Brand Lokal Go International Jlid 2

Berikut ini sambungan Brand Lokal Go International jilid 2 sob..Udah pasti lebih surprised lagi waktu bacanya..tanpa panjang lebar kita intip aja yuks pren :)

11. Buccheri

Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980 melalui PT. Vigano Cipta Perdana dengan pembukaan toko di daerah Pasar Baru, Jakarata Pusat. Brand ini lahir dengan konsep simple dan elegan makanya tak heran kalo peminatnya banyak terbukti dengan adanya 90 cabang yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia.Selain sepatu n sendal brand ini jugan mengeluarkan produk tas, dompet, tali pinggang n kaos kaki. Jadi buccheri bukan brand Italia ya sob tapi Indonesia asli :)

12. Terry Palmer

Awalnya brand ini hanya diperuntukkan untuk pangsa pasar lokal dengan produk andalannya adalah handuk yang diproduksi oleh PT. Indah Jaya Textile Industry pada tahun 1962. Perlahan tapi pasti brand ini mulai melirik pasar internasional pada tahun 1988 tujuannya adalah eropa. Ternyata produk ini banyak peminatnya karena tekstur handuknya sangat lembut dengan daya serap maksimal soalnya ane pake sob makanya bisa berbagi cerita :) Berdirilah pabrik moderennya pada tahun 1992 di Tangerang. Sampai sekarang pangsa pasarnya telah sampai ke jepang, amerika, australia dan negara2 eropa. Ga hanya mengekspor produk handuk dan garment PT. Indah Jaya Textile Industry juga mengekspor benang sob. Keren euy..

13. Casablanca

Pernah dengar kata-kata ini sob: "Siapapun Jadi Percaya Diri Karenanya" jawabnya pasti donk. Benar sekali sob ini adalah jingle iklan parfum Cassablanca. Home Industry adalah langkah awal dari produksi parfum ini pada tahun 1980-an dengan membuka toko retail nya di Pasar Pagi, Jakarta.
Dan sepuluh tahun kemudian berdiri lah pabrik pertamanya di Muara Kapuk, Jakarta dengan nama Priskila The Perfume Company. Pabrik ini juga memproduksi brand Bellagio, Regazza, Watch Out. Selain parfume pabrik ini juga memproduksi after shave, deodorant, hair cream & gel, hand & body lotion, shower gel & soap bath..

14. The Executive

Didirikan oleh Johanes Farial dengan nama PT. Delami Garment Industries pada tahun 1979 dan produk pertamanya adalah men's trousers dengan label WOOD n John Far. The executive lahir justru pada tahun 1984 dengan label Executive 99 n masih memproduksi men's trousers. Tahun 1987 mulai mengincar pasar dunia, amerika, eropa dan jepang. Brand lokal lainnya yang diproduksi oleh pabrik ini adalah Jockey, Et Cetera, Wrangler, Colorbox, Choya, Tira Jeans, Lee, Billabong. Ga nyangka ya..Pabriknya ada di Jl. Soekarno - Hatta 571 Bandung sob..Bisa beli produk reject nya langsung sob dari pabriknya..Met hunting..

15. Edward Forrer

Bisnis ini dimulai dari door to door. Pengagas ide ini adalah seorang anak muda bernama Edward Forrer. Dari sini lah usahanya mulai besar hingga sekarang telah memiliki 50 outlet yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Australia dan Hawaii. Semua koleksi Edo sapaan akrab Edward Forrer didesign sendiri.. Salut dach.. 

16. Sophie Martin Paris

Sophie Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson dan Sophie Martin. Mereka datang ke Indonesia karena Bruno mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia. Produk pertama mereka adalah tas sekarang sudah merambah ke garment, sepatu, aksesoris dan kosmetik. Semua produk Sophie Martin dijual melalui skema Pemasaran Multi-Level dengan katalog baru yang diterbitkan setiap 40 hari. Perusahaan memiliki lebih dari 1 juta anggota aktif yang menjual lebih dari 50.000 produk sehari. Setelah mendirikan benteng di pasar dalam negeri, perusahaan berkembang di luar negeri sebut saja Filipina, Vietnam dan Maroko. Dan hebatnya lagi perusahaan ini telah memperkejakan 500 orang di lebih dari 10 negara.


17. Magno

Dengan niatan hendak menyelesaikan tugas akhirnya di Fakultas Seni dan Rupa ITB, Singgih Susilo Kartono sukses membuat design radio dari kayu hingga sekarang produknya telah membanjiri pasar Amerika, Jepang, Eropa, Hongkong, China dan Australia.Persentase penjualan produknya 95% untuk pasar dunia sisa nya untuk pasar lokal (Jakarta, Temanggung dan Bali). Radio ini dibandrol cukup mahal sekitar $ 150 - $ 300 atau sekitar 1.5jt - 3jt rupiah cukup mahal memang untuk sebuah radio :) dalam sebulan Singgih mampu memproduksi 300 radio siap eksport..

18. GT Radial

Ban produksi PT Gajah Tunggal pertama adalah ban luar dan dalam sepeda terus berkembang hingga sekarang telah memproduksi semua jenis ban untuk kendaraan roda dua dan empat. PT Gajah Tunggal mulai menapaki aspal jalan di negara-negara Timur Tengah dan Asia sejak tahun 1983 sembilan tahun kemudian ekspor ke Amerika dilakukan. Saat ini GT telah mengekspor ke lebih dari 80 negara di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia (kecuali China), Afrika, Australia dan Selandia Baru. Semua berawal dari kesederhanaan dan rajin mengikuti pameran dagang yang diselenggarakan di mancanegara.

19. Hoka Hoka Bento

Biasanya umum orang mengenalnya dengan HokBen. Adalah Hendra Arifin yang mengembangkan bisnis makanan cepat saji Jepang pertama di Indonesia. Semua hidangan popler Jepang dapat kita temukan di restoran cepat saji ini mulai dari yakiniku, teriyaki, segala jenis katsu, salad, sup hingga minuman. Hokben berada di bawah naungan PT. Eka Bogainti dan telah memiliki 141 gerai yang tersebar di jawa dan Bali. Jadi lebih bervariatif ya sob makanan cepat saji yang ada di Indonesia jadi ga ayam melulu :)

20. Nexian

Sekarang ini nexian berada pada jajaran paling atas untuk handpone lokal. Mungkin sob sekalian berfikir bahwa nexian adalah produk mobile phone merk cina. Tapi, sebenarnya nexian ini adalah asli produk Indonesia. Launching perdana pada tahun 2006 oleh Martono Jayakusuma dengan konsep design yang stylish dan harga terjangkau. Makanya nexian selalu ditunggu produk terbarunya. Berbagai penghargaan pun telah diraih oleh nexian mulai dari ICA 2010, Selular Award 2010, Golden Ring Award 2009 & 2010, Majalah Forsel (Kompas Group) hingga Muri Mei 2010.

21. Hypermart
Berada satu payung dengan Matahari Department Store, Hypermart lahir sebagai paritel bungsu dari PT. Matahari Putra Prima Tbk yang mulai beroperasi pada tahun 2004. Dalam delapan tahun terakhir Hypermart telah membuka 81 gerai yang tersebar di kota-kota besar seluruh Indonesia. Hypermart terus berkembang dan tidak takut bersaing dengan terdahulunya Carefour dan Giant. Jadi makin banyak pilihan kan sob dalam nentuin pusat perbelanjaan.